Afriyani Susanti (29) nampaknya sangat menyesali kelalaiannya dalam mengemudi menyebabkan tewasnya 9 orang pejalan kaki dan 3 lainnya luka-luka. Afriyani bahkan sering menangis usai menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
"Dia sering mengungkapkan rasa penyesalannya itu dan setiap di akhir BAP, dia sering menangis," kata Efrizal selaku pengacara korban saat dihubungi wartawan, Minggu (29/1/2012).
Efrizal mengungkapkan, di akhir pemeriksaan, Afriyani kerap menyebutkan kembali kronologi kecelakaan maut tersebut. Saat itulah, wanita bertubuh tambun itu menangis dan menyesali perbuatannya.
"Dia selalu katakan di akhir BAP kalau dia siap menerima segala hukuman atas perbuatannya lalu menangis lagi," kata Efrizal.
Efrizal mengungkapkan, Afriyani sangat terpukul atas kecelakaan tersebut. Ia bahkan sering mendapat pencerahan baik dari penyidik maupun pengacara untuk bedoa dan bertaubat.
"Saya kasih dia buku-buku agama. Takdir itu ada tiga yakni jodoh, maut dan rezeki itu diatur Tuhan sehingga saya minta dia untuk berdoa dan bertaubat," jelas Efrizal.
Saat ditanya apakah Afriyani merasa terhantui dengan peristiwa kecelakaan itu, Efrizal mengatakan "Dia nggak percaya begitu-begitu. Selama dia tidak syirik, dia yakin akan diampuni dan taubat nasuha,".
Ia melanjutkan, bahkan Afriyani memperbanyak berdzikir selama di tahanan. Ia juga rajin menjalankan puasa.
"Dia puasa Nabi Daud, sehari puasa, sehari tidak," kata dia.
Saat ditanya apakah Afriyani pernah memimpikan para korban, Efrizal menjawab "Saya belum tanya ke situ,".
Sumber : detik.com
"Dia sering mengungkapkan rasa penyesalannya itu dan setiap di akhir BAP, dia sering menangis," kata Efrizal selaku pengacara korban saat dihubungi wartawan, Minggu (29/1/2012).
Efrizal mengungkapkan, di akhir pemeriksaan, Afriyani kerap menyebutkan kembali kronologi kecelakaan maut tersebut. Saat itulah, wanita bertubuh tambun itu menangis dan menyesali perbuatannya.
"Dia selalu katakan di akhir BAP kalau dia siap menerima segala hukuman atas perbuatannya lalu menangis lagi," kata Efrizal.
Efrizal mengungkapkan, Afriyani sangat terpukul atas kecelakaan tersebut. Ia bahkan sering mendapat pencerahan baik dari penyidik maupun pengacara untuk bedoa dan bertaubat.
"Saya kasih dia buku-buku agama. Takdir itu ada tiga yakni jodoh, maut dan rezeki itu diatur Tuhan sehingga saya minta dia untuk berdoa dan bertaubat," jelas Efrizal.
Saat ditanya apakah Afriyani merasa terhantui dengan peristiwa kecelakaan itu, Efrizal mengatakan "Dia nggak percaya begitu-begitu. Selama dia tidak syirik, dia yakin akan diampuni dan taubat nasuha,".
Ia melanjutkan, bahkan Afriyani memperbanyak berdzikir selama di tahanan. Ia juga rajin menjalankan puasa.
"Dia puasa Nabi Daud, sehari puasa, sehari tidak," kata dia.
Saat ditanya apakah Afriyani pernah memimpikan para korban, Efrizal menjawab "Saya belum tanya ke situ,".
Sumber : detik.com
